Minggu, 30 Oktober 2016

Unknown

Mengenal Jenis Dan Fungsi Toolbar Draw Bagian 2

1. Rectangle       Rectangle Toolbar digunakan untuk membuat gambar persegi. Ada 2 cara dalam membuat persegi yaitu Two Point Rectagle dan Three Point Rectagle.

       A. Two Point Rectangle
       Two Point Rectangle Toolbar digunakan untuk membuat persegi dengan menggunakan dua titik secara diagonal. Untuk membuatnya, pertama tentukan titik sebagai awalan dari persegi dan selanjutnya tentukan titik kedua untuk menentukan besar dari lebar dan panjang dari persegi yang akan dibuat.

Gambar 2.1 : Cara Membuat Two Point Rectangle.

      B. Three Point Rectangle      Three Point Rectangle toolbar digunakan untuk membuat persegi dengan menggunakan tiga titik untuk menentukan panjang, arah, serta sisi persegi yang berdekatan. Cara membuatnya yang pertama dengan tentukan titik sebagai titik awalan dari persegi, selanjutnya tentukan titik kedua untuk menentukan arah dan jarak dalam satu sisi. Terakhir, tentukan titik ketiga untuk menentukan panjang dari sisi yang berdekatan. 

Gambar 2.2 : Cara Membuat Three Point Rectangle.
2. Spline
       Spline Toolbar digunakan untuk membuat garis kurva ( lengkung ) melalui titik – titik yang terlebih dahulu dibuat. Langkah pertama untuk membuatnya adalah dengan menentukan titik awalan dari spline yang akan dibuat. Kemudian tambahkan beberapa titik untuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. terakhir, klik kanan dan pilih ‘Create’. Untuk meng-edit spline , klik pada titik yang telah dibuat dan geser dengan kursor sesuai dengan bentuk yang diinginkan atau dapat dengan klik kanan pada spline untuk menu edit tambahan.
Gambar 2.3 : Cara Membuat Spline.
3. Bridge curve
       Bridge Curve Toolbar digunakan untuk membuat garis lanjutan ( penghubung ) dari dua garis kurva ( lengkung ) yang telah dipilih. Dua kurva ( lengkungan ) tersebut dapat berasal dari garis sketch 2D, spline, arc ( busur ) ataupun dari garis kurva hasil dari proyeksi.
 Gambar 2.4 : Cara Membuat Bridge Curve.
4. Ellipse
       Ellipse Toolbar digunakan untuk membuat lingkaran lonjong dengan menggunakan titi pusat dan jarak titik terjauh dan terdekat. Cara membuatnya adalah dengan terlebih dahulu menentukan titk tengah dari lingkaran lonjong yang akan dibuat. Kemudian, tentukan jarak sumbu pertama dari titk tengah menggunkan kursor dan dilanjutkan dengan menentukan jarak sumbu kedua dari titik tengah.
 Gambar 2.5 : Cara Membuat Ellipse.
5. Point, Center Point
       Center Point Toolbar digunakan untuk membuat titik sketch atau titik tengah yang lain tergantung dari banyaknya jumlah titik tengah ( center point ) ynag dibutuhkan dalam suatu desain gambar. Pertama , tentukan pilihan center point yang akan dibuat apakah dalam bentuk hanya sebuah titik atau titik tengah sebelum kita membuat point atau mengimpor point dari file exel. Center Point akan lebih dimaksukan atau otomatis digunakan sebagai lokasi dari sebuah lubang. Untuk merubah tipe point yang sudah ada, pilih point tersebut dan ubah pada pengaturan pergantian jenis point.

Gambar 2.6 : Cara Membuat Center Point.
Read More

Senin, 10 Oktober 2016

Unknown

Mengenal Jenis Dan Fungsi Toolbar Draw Bagian 1

1. Line       Toolbar line digunakan untuk membuat garis vertial, horisontal, garis singgung ataupun garis yang tegak lurus dengan cara klik pada titik awal dan titik akhir untuk menjadikannya sebuah garis. Sedangkan untuk membuat sebuah garis singgung adalah dengan cara klik pada titik awal dan klik pada titik yang dijadikan titik acuan, selanjutnya tarik sesuai dengan besaran sudut yang akan dibuat.
 
Gambar 1.1 : Cara Membuat line.
2. Circle
       Toolbar circle digunakan untuk membuat sebuah lingkaran. Ada 2 cara untuk membuat lingkaran yaitu dengan Center Point Circle dan Tangent circle.
       A. Center Point Circle
       Toolbar Center Point Circle digunakan untuk membuat sebuah lingkaran dengan menggunakan sebuah titik tengah. Caranya dengan menentukan titik tengah lingkaran dan kemudian secara dinamis tentukan besar radius ( jari – jari ) lingkaran dengan mouse.

Gambar 1.2 : Cara Membuat Center Point Circle.
       B. Tangent Circle
       Toolbar Tangent Circle digunakan untuk membuat lingkaran dengan cara menentukan 3 sisi untuk membuat lingkaran. Ketika 3 sisi telah ditentikan maka akan terlihat preview dari lingkaran yang akan dibuat. Klik untuk menjadikannya sebuah lingkaran.

Gambar 1.3 : Cara Membuat Tangent Circle.
3. Arc
       Toolbar Arc digunakan untuk membuat sebuah garis busur. Terdapat 3 cara dalam membuar Arc yaitu dengan Three Point Arc, Tangent Arc, dan Center Point Arc.
       A. Three Point Arc
       Toolbar Three Point Arc digunakan untuk membuat sebuah garis busur dengan menentukan 3 titik sebagai titik awak, titik akhir, dan titik radius. Cara membuatnya adalah yang pertama dengan menentukan 2 titik sebagai titik awal dan titik akhir dan terakhir menentukan titik ke-3 sebagai titik radius busur.
 
Gambar 1.4 : Cara Membuat Three Point Arc.
       B. Tangent Arc
       Toolbar Tangent arc digunakan busur yang bersinggungan ( sebagai kelanjutan dari titik awal ). Cara membuatnya adalah dengan cara klik pada titik akhir sebuah garis sebagai titik awal garis busur yang akan dibuat. Dan secara otomatis busur tersebut akan bersinggungan dengan garis awal, dan klik titik kedua untuk meletakkan posisi busur.

Gambar 1.5 : Cara Membuat Tangent arc.
       C. Center Point Arc
       Toolbar Center Point Arc digunakan untuk garis busur dengan bertumpu pada sebuah titik tengah dan dua buah titik awal dan akhir. Cara membuatnya adalah yang pertama menentukan titik tengah dan selanjutnya secara dinamis tentukan besar radius busur dengan cursor.

Gambar 1.6 : Cara Membuat Center Point Arc.
 
Read More

Senin, 03 Oktober 2016

Unknown

SEJARAH SKETCH UP

         Rupanya perkembangan SketchUp tidak hanya berhenti disitu saja. pada pertengahan 2012, Google telah menjual SketchUp kepada Trimble Navigation. Trimble merupakan perusahaan yang fokus dalam hal peralatan survei, pemetaan, dan navigasi kelautan. Dengan pengambilalihan bisnis tersebut, Trimble berharap akan memperluas bisnisnya ke depan, begitu pula dengan Google yang memutuskan untuk bermitra dengan Trimble agar SketchUp akan tetap berkembembang sesuai bisnis utamanya. Hal ini khususnya untuk mengembangkan SketchUp 3D warehouse, aplikasi penyimpanan online 3D yang memungkinkan pengguna bisa membuat, menyimpan, ataupun membagikan aplikasi 3D.
        Selama di bawah asuhan perusahaan raksasa Google, SketchUp telah bertranformasi menjadi salah satu apliksi 3D yang begitu fleksibel dan bisa bekerja dengan baik bersama aplikasi model 3D lainnya seperti AutoCAD, 3DSMAX, Blender, dan lain-lain. Bahkan, aplikasi ini pun bisa digunakan oleh anak-anak dan golongan profesional. Aplikasi ini juga tersedia secara gratis, dan ada juga yang berbayar.
Read More
Unknown

MENGENAL TIPE - TIPE FILE PADA AUTODESK INVENTOR

       Sebelum memulai membuat design dengan menggunakan Inventor sebaiknya kita mengenal dulu beberapa jenis file yang ada di Program Design Inventor. Sama halnya dengan Ms. Office dengan file format DOC (.doc), Ms. Exel dengan formatnya XLS (.xls), begitu pula dengan Inventor sebagai salah satu program design 3D (3D Modelers) mempunyai beberapa jenis format file seperti Ipt, Idw, Iam dan lain sebagainya, yang masing - masing berbeda sesuai dengan jenis tugasnya. Kenapa kita harus mengetahuinya? Salah satu manfaatnya adalah agar dapat mempersingkat waktu dalam mengakses beberapa file sekaligus, meningkatkan kecocokan/keselarasan file (file integrity), dan juga dapat dengan cepat meningkatkan peforma dalam menciptakan design dengan skala besar. Misalnya saat kita akan mengakses 10 file yang berbeda namun saling berkaitan maka akan lebih mudah kita buat dala bentuk format file Assembly (.iam), selain dapat dengan mudah mengecek bentuk design dari kesepuluh part tersebut dan juga keselarasannya, maka jika kita ingin meng-edit salah satu part-nya, kita tinggal memilih part yang akan kita edit dan dengan sendirinya Inventor akan memuncul jendela untuk meng-edit part sesuai dengan peralatan edit-nya (Part Editing Tools). Berikut adalah beberapa jenis format file yang digunakan oleh Inventor :
 
        Secara mudahnya ada 2 pilihan yang dapat kita gunakan yaitu English (dengan satuan Inchi) dan Metric (dengan satuan Mm)dan juga beberapa jenis Format File seperti :
 
1. Inventor Project File ( .ipj )
Format file ini digunakan untuk mengatur ( manage ) beberapa file yang saling berhubungan.
 
2. Inventor Single Part File ( .ipt )
Format file ini digunakan untuk membuat sebuah part terpisah.
 
3. Inventor Assembly File ( .iam )
Format file ini digunakan untuk merakit ( assembly )beberapa part.
 
4. Inventor Presentation File ( .ipn )Format file ini digunakan untuk menguraikan komponen – komponen assembly (exploded views) serta dapat dianimasikan untuk memperlihatkan proses perakitan assembly dan dapat disimpan dalam file Avi ( .avi ).
 
5. Inventor 2D Detail Drawing File ( .idw )
Format file ini digunakan untuk menjelaskan komponen, perakitan komponen, maupun file untuk presentasi dengan gambar 2 dimensi ( drawing orthogonal ).
 
6. Inventor 2D Detail Drawing File ( .dwg )
Format file ini digunakan untuk menjelaskan komponen, perakitan komponen, maupun file untuk presentasi dengan gambar 2 dimensi ( drawing orthogonal ).
 
7. AutoCad Nonassociative Drawing File ( .dwg )
Format file ini digunakan untuk merubah/menyesuaikan standart gambar 2 dimensi Inventor ke dalam standart file di AutoCAD.
 
8. Exel File That Drive i-Parts, Threads, And Other Data ( .xls )
Format file ini digunakan untuk mengatur tabel data yang terhubung atau ditambahkan pada komponen, file assembly ataupun pada file gambar.
 
       Dengan banyaknya format file yang ada ini pada mulanya akan membuat sedikit bingung, namun jika kita sudah terbiasa maka hal tersebut tidak akan terasa mudah dengan sendirinya. Dan perlu untuk diketahui bahwa untuk meningkatkan kemampuan dan mempertahankan kekonsistenan dalam menggunakan Inventor juga diperlukan prinsip pengaturan data yang baik meliputi kemudahan dan keefektifan dalam menyimpan file.
 
Daftar Pustaka : Hidayat, Nur.2011. Autodesk Inventor Mastering 3D mechanical Design. Bandung : 
       Informatika.
Waguespack, Curtis. 2013. Mastering Autodesk Inventor 2014 and Autodesk Inventor LT 2014.       Indianapolis : John Wiley and Sons, Inc.
Read More
Unknown

MENGENAL JENIS TOOLBAR PADA AUTODESK INVENTOR

        Saat ini kita akan mempelajari mengenai berbagai macam toolbar yang ada pada Inventor. Perlu untuk diketahui bahwa menu toolbar yang ditampilkan tergantung dengan jenis tugas (format file) yang dikerjakan. Jadi, menu toolbar pada tugas pembuatan part (.ipt) dengan tugas perakitan part (.iam) akan berbeda, begitu pula menu toolbar yang muncul saat proses pembuatan sketch juga akan berbeda. Berikut adalah beberapa contoh dari menu yang tersedia di program inventor :

Gb 1.1 : Jendela Kerja Autodesk Inventor.
       Dari jendela kerja di atas selanjutnya akan menampilkan beberapa menu panel bar ke dalam beberapa jenis sesuai jenis pekerjaannya, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. The Sketch Tab and Sketch Tools.


2. The 3D Model Tab and Model Tools.


3. The Assembly Tab and Assembly Tools.


4. The Presentation Tab and Presentation Tools.

5. The Drawing Tab and Drawing Tools.

       Saat kita selesai membuat sketsa dengan menggunakan sketch tab, klick pada tombol paling kanan maka selanjutkan sketch tab akan tertutup dan beralih ke 3D model tab serta memunculkan toolbar yang sesuai untuk pekerjaan modeling. Begitu pula saat kita sedang melakukan pekerjaan perakitan part maka yang aktif adalah toolbar pada assembly tab. Pada pembahasan selanjutnya kita akan lebih mempelajari tentang fungsi dan cara kerja pada masing –masing tools.

Daftar Pustaka :
Hidayat, Nur.2011. Autodesk Inventor Mastering 3D mechanical Design. Bandung :
Informatika.
Waguespack, Curtis. 2013. Mastering Autodesk Inventor 2014 and Autodesk Inventor LT 2014.
Indianapolis : John Wiley and Sons, Inc.
Read More
Unknown

SEJARAH CREO PARAMETRIC

        Sebelum kita belajar menggunakan program Creo Parametric, sebaiknya kita lebih dahulu mengenal mengenai apa itu Creo Parametric dan bagaimana perkembangannya selama ini. Secara umum Creo Parametric merupakan sebuah perangkat aplikasi design yang dikembangkan oleh PTC. Software Creo, dan dapat dioperasikan pada OS Microsoft Windows serta memiliki banyak fitur yang sangat membantu bagi para designer/engineer diantaranya adalah dapat membuat/menampilkan 3D Direct Modelling, 2D Orthografic Views, Finite Element Analysis and Simulation, Schematic Design, Technical Illustrations, Viewing and Visualization. Creo sebagai produk terbaru PTC menggantikan pendahulunya yang lebih dikenal dengan Pro/Engineer, CoCrete, dan Productview. Dikembangkan pertama kali pada tahun 2009 dan dirilis secara resmi oleh PTC di PlanetPTC Las Vegas tahun 2010 dengan nama Project Lightning, namun kemudian diubah menjadi Creo
        Selanjutnya perkembangan Creo dilanjutkan dengan perilisan Creo 1.0 pada tahun 2011, Creo 2.0 pada tahun 2012, Creo 3.0 pada tahun 2014, dan yang terbaru adalah perilisan Creo 4.0 yang dilakasanakan pada awal 2016 ini. Secara umum Creo juga tersedia dalam berbagai pilihan bahasa diantaranya bahasa inggris, prancis, italia, jerman, spanyol, jepang, korea, dan china. Agar para Engineer lebih dimudahkan dalam pekerjaannya dan tidak hanya terbatasi dengan fitur – fitur yang ada, Creo Paramatric dapat dikombinasikan dengan program – program lain yang telah dikembangkan oleh PTC seperti program WindChill untuk Product Lifecycle Management (PLM) dan MathCAD untuk perhitungan engineering.
Read More